Monday, July 25, 2011

SUMMER

This article was written by Anas M.H. and presented on the blog "OPO ANANE REK". We make every effort to work better and we certainly hope to be accepted by readers. Our article themed around anything that inspires us both thinking about; economic, social, political, religion, technology, society, or simply for the brain teasers.
May be useful, this time we wrote with the title: 

KEMARAU
keywords: economy-society-politics-religion-culture-government

Bocah-bocah kecil berlari
Dengan celananya yang lusuh
Mereka berteriak lantang memandang langit
Lalu mengejar mendung yang disapu angin panas
Kakinya yang telanjang
Menapak satu satu di tanah bumi yang terpanggang
Keluh suaranya bergema menembus sumur sorga

Namun sang mata air hanya cucurkan air mata mereka
Manusia-manusia ditimpuk keresahan
Gundah gulana, bencana dan malapetaka

Kemarau panjang menghanguskan jiwa
Pohon pepohonan kering
Lahan-lahan pangan tandus menahan dahaga
Sementara si fulan yang kaya dan serakah
Menikam bumi dengan angkuhnya
Tanpa mau dengar do'a dan petuah
Yang dihamparkan para kyai
Di jagad raya yang tengah sekarat ini

Kemarau,
Kau sumber kemarau hati insani
Nafasmu menghisap nafas sang penghuni
Hawa panasmu membakar seluruh negeri
Jerit memilu mengiringi ayun langkah kami
Yang kian hari makin membeku

Kemarau,
Dulu kau datang
Kini kau datang
Besok dan lusapun kau tetap datang
Mungkinkah semua hanya sekedar panggilan musim
Ataukah karena tingkah pola manusia
Yang memaksamu agar tinggalkan sang peraduan

Kemarau,
Apakah kini sang musim sudah saling menghianati
Apakah kini sang musim sudah saling meracuni
Sehingga kini kau kehilangan tempat sembunyi
Dan kau berkelana tanpa kendali
Menjelajah kehidupan tanpa perduli

Kemarau
Lihatlah bocah-bocah kecil terus menanti
Berharap hujan akan datang lagi

Kemarau,
Lihatlah bocah-bocah kecil terus menanti
Melamunkan tarian di bawah air langit
Yang dulu mereka mainkan dengan riangnya
Tapi kini lihatlah bocah-bocah kecil yang terus menanti
Tarian hujan hanya tinggal sebuah mimpi


Thank you for your attention and visits, we hope the suggestions and criticisms the reader if it pleased.


keywords: economy-society-politics-religion-culture-government


0 comments:

Post a Comment

KOMENTAR MELALUI AKUN FACEBOOK

Kami sangat berharap dan berterimakasih banyak bilamana para PEMBACA berkenan memberikan kritik dan Sarannya melalui akun Facebook di bawah ini: